Faktor Faktor penyebab kanker serviks

Faktor penyebab kanker serviks dimulai ketika sel-sel yang sehat mengalami mutasi genetik atau perubahan pada DNA. Mutasi genetik ini kemudian mengubah sel normal menjadi sel abnormal. Sel yang sehat akan tumbuh dan berkembang biak pada kecepatan tertentu, sedangkan sel kanker tumbuh dan berkembang biak tanpa terkendali dan tidak terkontrol. 

Dan jumlah sel abnormal yang terus bertambah akan membentuk tumor. Sel kanker yang muncul kemudian menyerang jaringan di sekitarnya. Sel ini bisa melepaskan diri dari lokasi awal dan menyebar ke wilayah tubuh lainnya, proses ini disebut sebagai metastasis. Dan khususnya para wanita harus berhati hati dan tetap waspada untuk menjaga kebersihan tubuh. 

Faktor penyebab kanker serviks

Kanker Serviks Akibat Human papillomavirus
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan perempuan terkena kanker serviks. Tapi penelitian menemukan bahkan 99,9 persen kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus. 
ruangperempuan.com
Virus Human papillomavirus pada umumnya tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa, atau pertukaran cairan tubuh, dan melalui lendir. Setelah memulai hubungan suami istri, diperkirakan terdapat 35 % wanita akan terinfeksi Human papillomavirus. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi ini bisa hilang tanpa penanganan medis.

Namun terdapat jenis human papillomavirus lainnya yang bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin.  Jenis HPV penyebab kutil kelamin ini tidak menyebabkan kanker serviks. Ada sekitar 15 jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker serviks. Dua jenis yang paling umum adalah HPV 16 dan HPV 18. Jenis ini menjadi penyebab kanker serviks pada 70 persen wanita.

Jenis HPV yang berisiko tinggi dianggap mengandung materi genetik yang bisa dipindahkan dari sel virus ke dalam sel leher rahim. Materi ini akan mulai mengganggu kinerja sel, hingga akhirnya sel-sel serviks itu berkembang biak tanpa terkendali. Proses inilah yang menyebabkan munculnya tumor dan bila sudah parah kemudian berubah menjadi kanker.

Belum ada obat yang diketahui bisa menyembuhkan infeksi human papilomavirus ini. Tapi, kebanyakan infeksi HPV menghilang tanpa penanganan khusus dalam jangka waktu sekitar dua tahun. Namun, sebagai langkah berjaga-jaga, setiap wanita disarankan untuk menerima vaksinasi human papilomavirus untuk mencegah tertularnya jenis virus yang menyebabkan kanker.

Tingkat perubahan sel abnormal bisa dibagi menurut tingkat keparahannya,  yaitu :

Tahap 1 : Kondisi ini terjadi saat perubahan pada sel-sel leher rahim masih sedikit atau tidak terlalu signifikan. Bisa ditangani atau dipantau secara berkala karena sel-sel pada tahap 1 bisa berubah menjadi normal kembali tanpa penanganan medis. Asal penderita mau menahan diri dan membiasakan hidup sehat mulai dari sekarang. 
fitr4y.wordpress.com

Tahap 2  : Terjadi perubahan yang lebih dari Tahap 2; umumnya sel-sel abnormal diangkat oleh dokter. Biasanya hal ini akan mendapat perawatan yang intensif. 

Tahap 3  : Pada tahap ini, perubahan sel sangat abnormal tapi belum bersifat kanker. Sel-sel tahap 3 akan diangkat oleh dokter. Dan biasanya para penderita yang berada ditahap ini akan mendapatkan perawatan khusus. Dan mulai sering kontrol kedokter ahli.

Faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko menderita kanker serviks antara lain. 

Cara Penyebaran Kanker Serviks

Aktivitas malam terlalu dini : Melakukan hubungan suami istri pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi human papilomavirus. Dan disarankan bagi anak dibawah umur agar sering dipantau akan pergaulan anak anaknya. Dan dianjurkan untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. 

Berganti-ganti pasangan : Memiliki banyak pasangan akan meningkatkan risiko terinfeksi human papilomavirus. Ini sangat tidak baik untuk diterapkan pada sendi sendi kehidupan bermasyarakat karena hal ini sudah menyalahi berbagai macam aturan, baik aturan kehidupan maupun aturan dalam beragama. 

Merokok : Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim. Memang hal ini sangat tidak baik dan bisa merusak badan kita.

Melahirkan anak : Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko mengidap kanker serviks semakin tinggi. Wanita yang punya tiga anak, tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Kenapa bisa begitu.? Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang human papilomavirus. 
rumahkeluargaindonesia.com
Jika kanker serviks tidak didiagnosis dan tidak segera ditangani, perlahan-lahan sel kanker akan keluar dari leher rahim dan menyebar ke organ serta jaringan di sekitarnya. Kanker bisa menyebar ke area kewanitaan dan otot yang menopang tulang panggul. Sistem limfatik terdiri dari serangkaian nodus dan saluran yang menjalar ke seluruh tubuh dengan cara yang sama seperti sistem peredaran darah. 

Nodus limfa menghasilkan banyak sel khusus yang dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Jika Anda terinfeksi, nodus di leher atau di bawah ketiak akan membengkak. 

     Dan itu lah tadi faktor penyebab kanker serviks, bagi para wanita khususnya yang sering berganti ganti pasangan, Dianjurkan mulai dari sekarang untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan hal hal yang aneh aneh, karena jika anda masih sayang pada diri anda maka mulailah aktifitas yang lebih positif dan lebih bermanfaat bagi hidup anda. Karena kesehatan pada diri kita hanya kita yang bisa menjaganya. 
Sekian informasi dari dokkescin semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi kita semua, Pada intinya jauhi maksiat dan mendekatlah kepada sang pencipta. Kerana dengan cara inilah kita bisa terbebas dari segala macam bentuk penyakit. Semoga bermanfaat dan sukses selalu..!!!