Penyebab bayi sering menangis dan rewel

Pada dasarnya bayi sering kali menjadi rewel atau menangis tanpa ada sebabnya dan tentunya hal ini membuat para orang tua merasa binggung dan cemas. Mengatasi Kolik dengan menyusui ASI Ketika bayi tiba-tiba menangis dimalam hari, atau ketika bayi menangis terus menerus sepanjang hari, terkadang membuat kita sebagai orangtua merasa panik bahkan ada yang sampai merasa kesal, karena tangisan bayi yang tidak kunjung reda bahkan semakin menjadi.

Hal ini kadang ada yang mengaitkan dengan bayi tersebut diganggu oleh mahkluk halus atau jin, Bahkan ada juga yang mengira bahwa bayi mereka melihat hal hal yang ganjil sehingga membuat bayi kita menjadi rewel, Dan sampai sampai dibacakan doa-doa serta ada juga yang menaburkan garam disekitar rumah yang dipercaya dapat mengusir mahkluk halus yang mengganggu. Memang kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, karena sebagai orang yang beragama, tentu kita juga harus mempercayai hal-hal yang gaib. Namun, tentu kita juga harus mencari penyebab logis kenapa anak kita tiba-tiba menangis. Oleh karena itu kita sebagai orang ta haruslah paham dan mengerti akan permintaan ataupun kondisi bayi kita. 
Karena memang bayi menangis itu adalah cara mereka berkomunikasi dan menyampaikan bahwa mereka merasa tidak nyaman, takut atau membutuhkan sesuatu.
buahatiku.com
Umumnya, bayi menangis paling banyak pada 3 bulan pertama sejak ia dilahirkan, di mana frekuensi tangisan cenderung meningkat di bulan-bulan awal kehidupannya dan semakin berkurang seiring pertambahan usia bayi. Lamanya tangisan bayi itu juga bervariasi, dari satu jam sampai hampir sepanjang hari dan ini masih dalam batas normal, karena setiap bayi memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.

Dan bila ibu tidak bisa menenangkan tangisan bayi dengan segera, itu juga bukan karena ketidakmampuan ibu dalam mengurus mereka. Melainkan hal tersebut karena sebagian besar bayi menangis karena mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim, seperti pencahayaan, warna, tekstur, suara, juga sensasi-sensasi baru seperti rasa lapar atau keinginan untuk “buang angin” yang bisa terasa sangat mengganggu bagi mereka. Hal ini merupakan hal yang wajar karena adaptasi sang bayi dengan dunia fana ini.

Sebagai orangtua, tentu kita perlu mengenal tangisan bayi dan mencari tahu penyebab tersebut agar bisa menenangkan bayi sesegera mungkin. Ada berbagai alasan bayi menangis terus mulai dari yang sederhana sampai yang lebih serius atau hal yang tidak wajar.


Penyebab bayi menangis adalah : 


  • Meminta sesuatu
Bayi menangis karena itu adalah bentuk komunikasi mereka, terutama bila menginginkan sesuatu. Misalnya karena bayi merasa lapar ingin minta disusui, bayi merasa kedinginan ingin minta didekap, bayi merasa tidak nyaman saat tiduran ingin minta diayun atau digendong, bayi merasa sendirian ingin minta diperhatikan, dan masih banyak lagi.

Bila ibu yang tidak mengerti arti dari tangisan tersebut, biasanya bayi akan tambah menangis sejadi-jadinya. Karena seperti yang dijelaskan di atas, karena setiap bayi memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, sehingga mereka juga bisa merasa marah.


  • Gangguan perut atau pencernaan
Bayi mungkin menangis histeris karena gangguan perut, dan gangguan perut ini biasanya dihubungkan dengan kondisi Kolik yang sering terjadi pada bayi. Gangguan perut tersebut ini bisa karena bayi mengalami perut kembung, bayi mengalami sembelit atau karena ia tidak bisa buang angin. Dan masalah ini juga harus dapat diatasi oleh para orang tua.


  • Gumo atau Gastro Esophagial Reflex 
Bayi mungkin menangis sambil memuntahkan susunya. Bila ini terjadi ada kemungkinan penyebabnya karena asam lambung. Hal ini terjadi karena bagian bawah Esofagus gagal menutup setelah makanan masuk, yang mengakibatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan.


  • Mimpi buruk
Bayi yang berusia 4 bulan juga sudah bisa bermimpi, sehingga ia juga bisa mengalami mimpi buruk. Dan hal yang muncul dalam mimpinya biasanya terkait dengan apa yang ia alami sepanjang hari itu.


  • Kelelahan
Balita bisa mengalami kelelahan, terutama bila ia bermain seharian. Begitupun bila ibu mengajak bayi untuk bepergian, bayi juga akan mengalami kelelahan, walaupun bayi tampak tertidur nyenyak selama dalam perjalanan. Tidur dalam kendaraan tidaklah selega dan sebebas tidur di atas kasur. Anggota tubuh bayi mungkin berada dalam posisi yang kurang tepat selama perjalanan, sehingga ia merasa ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya. Namun karena belum bisa berbicara, bayi menangis di tengah malam untuk menyatakan ketidaknyamanannya itu.


  • Rasa tertekan
Siapa bilang bayi tidak dapat merasakan perasaan ibu saat ini, Bayi yang masih menyusu pada ibunya terbiasa merasa nyaman dalam dekapan sambil mendengar detak jantung ibu yang teratur. Sedikit perubahan pada irama detak jantung ibu akibat perasaan ibu yang tidak menentu saat ini karena suatu masalah, akan membuat bayi ikut gelisah hingga terbawa dalam tidurnya.
Rasa tertekan pada bayi ini juga bisa diakibatkan oleh suara keras yang mendadak dan membuatnya terkejut. Jadi, jagalah agar jangan sampai ibu dan ayahnya bertengkar dengan nada suara meninggi, karena ini juga bisa membuatnya merasa tertekan.


  • Night Terror
Night terror / teror malam berbeda dengan mimpi buruk. Teror Malam terjadi pada fase tidur non-REM. Bentuknya bukan berupa mimpi yang menakutkan, tapi lebih kepada reaksi takut yang mendadak akibat terjaga tengah malam, Ketika bangun ia tidak bisa mengingat apa yang dilakukannya, jadi seolah ia berada disuatu tempat yang sunyi tanpa ada orang, karena orangtuanya sedang tertidur. Night Terror terjadi saat anak berpindah dari fase tidur satu ke fase tidur selanjutnya. 
Night Terror ini terjadi karena ada sistem saraf pusat yang mengatur aktivitas otak tiba-tiba menjadi terlalu aktif. Night Terror bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi. Dan bayi yang mengalami Night Teror ini biasanya akan menangis histeris dan menolak untuk disusui, bahkan ia mungkin akan meronta-ronta ketika ibu menggendongnya.
vemale.com

  • Sakit
Bayi menangis terus menerus bisa juga karena ia sedang sakit, hal ini biasanya dapat dikenali melalui suhu tubuhnya yang mendadak tinggi, nafas yang tidak teratur, bersin-bersin, gejala yang tidak wajar lainnya.
Misalnya bayi yang mengalami sakit flu (walaupun gejala awal) tetap saja membuat bayi merasa tidak nyaman terutama di malam hari ketika ia sedang tidur. Bayi mungkin merasa pusing, hidung tersumbat saat tidur, hingga merasa pegal-pegal pada seluruh tubuh akibat gejala flu yang dialaminya.

Demikian informasi tentang penyebab bayi sering menangis dan rewel. Sebagai orang tua kita harus lebih mengenali buah hati kita apalagi disaat mereka masih bayi. Maka sini dokkescin menjabarkan penyebab bayi sering menangis dan rewel. Semoga dengan adanya informasi ini kita dapat lebih peka terhadap anak kita terutama yang masih bayi ataupn balita. Sekian dari kami semoga bergna dan terima kasih..!!!