Wisata Mistik Di Gunung Bundher ! Part 2
Di cerita sebelumnya sudah dijelaskan bahwa bis yang dikemudian joko mengalami error sehingga bis tidak kuat dan tidak mau menanjak. dan penumpang sudah dalam keadaan mulai kacau, dan takut kalau kalau bisnya nanti tercebur ke dalam jurang. Awas Pak, teriak penumpang yang mulai panik. Dan segala macam cara sudah saya coba, Mulai mematikan AC kemudianjalan dengan gigi 1, Tetapi bis tetap aja tak mau melangkah kedepan. Sungguh aneh bin ajaib, Padahal bis ini tergolong bis baru tapi kenapa aneh ya.?? Guman saya dalam hati.Tak kurang akal, Saya pun memerintahkan kernet bis supaya turun dan menganjal ban belakang. Tetapi hal aneh pun terjadi, Balok penganjal pun langsung mental jauh kedalam jurang pada saat digunakan untuk menganjal roda belakang bis. Akhirnya saya meminta kepada seluruh penumpang untuk turun dan berjalan kaki kelokasi demi keselamatan kita semua. Berhubung lokasi sudah dekat penumpang pun mau menuruti apa kata saya.. Sekarang tinggal saya dan bokir yang masih stanby didalam bis, Anehnya pada saat itu juga tidak ada satu pun kendaraan yang melintas. Dan suasana begitu sepi dan mencekam sekali malam itu. Saya juga udah pasrah jika bis yang saya kemudikan ini harus nyungsep ke dalam jurang.
Dalam kondisi sumpek dan galau seperti itu, Tiba tiba bokir berteriak keras. Dan bersamaan itu pula terdengar suara wanita yang sedang ketawa cekikikan. Dan suara itu pun terdengar terus menerus hingga membuat semua bulu kudu q merinding hebat. Dan saya pun semakin kalut, Tak lama bokir menghampiri saya dengan wajah pucat dan mukanya yang ketakutan.
Pak,, itu pak...!!! Kata bokir
Ada apa kir.??? Kenapa.??? Jawab saya penasaran.
Anu bang, anu... Kata bokir ketakutan.
Anu, anu apa sih kir.?? Ngomong yang jelas. Jawab saya.
Itu bang, Dibelakang ada kuntilanak.!! Jawab bokir.
Ternyata bokir melihat sosok wanita berwajah pucat, Berambut panjang yang agak kumel, dan bergaun putih. Sedang nangkring diatas blower AC yang ada dibagian belakang bis paling atas.
Kurang ajar, Ternyata kuntilanak ini yang bikin kita semua tadi mau celaka.!! Kata saya sambil emosi puncak.
Reflek saya menekan tombol bel klakson, Niatnya sih untuk supaya fress dan menghilangkan rasa takut yang berlebihan didalam hati. Dan suara kuntilanak pun gak berhenti berhenti layaknya paduan suara. Sambil memainkan kopling dan gas akhirnya bis dapat merangkak kedepan. Dan perlahan suara kuntilanak pun mulai menghilang. Sesampainya saya diculuk cihurang saya langsung memarkirkan bus tersebut. Kemudian saya juga berkeliling keliling menikmati segarnya udara pagi,
Tiba tiba ada seorang penumpang saya yang bertanya kepada saya.
Gimana pak, Mbak kuntinya sudah pergi.? Kata penumpang saya.
Saya makin heran dan cuma bisa melonggo pada saat itu. Kenapa penumpang ini bisa tau.
Kok mbaknya bisa tau.? tanya saya keheranan.
Sebenarnya saya sudah tau dari awal masuk pintu gerbang, bis kita sudah digandoli sama mbak kunti. Tapi saya tidak mengasih tau penumpang lainnya agar mereka tidak panik. Jawab penumpang.
Betul mbak, memang kurang ajar si kunti itu, untung kita tidak masuk kejurang.! jawab saya
Makanya pak, nanti kalau pulang jangan lupa nyalakan klakson dan salam. Kata penumpang
iya mbak, Jawab saya.
Itulah kisah nyata dari saya untuk sobat setia cermis, Salam dari saya joko dimalang dan terima kasih.